Senin, 30 Juni 2008

PGAS Chart 080630

PGAS: Mungkinkah?

Hari ini PGAS ditutup di level 13000.  Index rebound 0.7%.  Pertanda baik, benarkah? 

Saya tidak setuju.  Andai saya boleh short, saya akan short PGAS hari ini.  Kemarin PGAS menunjukkan volatility breakout di BB Bottom, indikator yang biasa saya lakukan untuk spekulasi, tapi kali ini sebaliknya, arahnya ke bawah.  BB Top pun masih melebar, dan parabolic SAR masih di atas.  Apa alasan untuk membeli?  Tidak ada!  Bahkan, candlesticknya pun masih bearish harami.  So...  apakah PGAS sekarang sudah murah?  Ataukah lebih baik menunggu beberapa saat hingga ia menyentuh supportnya di 12000?  Kalaupun naik, saya ingin konfirmasi sebelum masuk kali ini.  Market bagi saya masih bearish.

Rekomendasi:  wait until all the ducks in the same line.

ISAT Chart 080627

ISAT: Double Top???

ISAT pada hari Jumat kemarin ditutup di level 6800 setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi 6900, tepat di BB atasnya.  Naik 6% lebih!  Volume di atas VMA 50 seminggu kemarin.  Sedang ada perebutan seru di sini.  Tapi Money Flow Indexnya, yang mengukur volume juga, menurun sejak 10 Juni 2008, hari Jumat naik sedikit, alias tidak ada sinyal.  Lebih baik jangan masuk dulu, bisa-bisa saya beli di top-nya kali ini.  Tunggu beberapa hari sampai MFI-nya di bawah lagi.

Alasan lain, saya baca di koran. QTel tidak diberi ijin tender offer.  Beberapa hari lalu disebut angka di atas 7000, memicu sell on news.  Sekarang, akan ada panic selling?  Stay out dulu aja.

Minggu, 29 Juni 2008

Analisa Minggu Siang

Sambil menunggu pasangan saya yang masih sibuk di tempat ibadah, saya sempatkan untuk melihat-lihat chart mingguan dari portofolio saya untuk menentukan logika dari saya trading minggu lalu, karena sebagai manusia saya juga ada trading karena emosi sesaat saja, dan biasanya rugi!  Niat saya minggu depan adalah unloading dari portofolio saya, karena sudah terlalu penuh untuk menyisakan ruang kalau2 ada crash.  Dan, saya juga masih cenderung beranggapan bahwa market akan tertekan turun minggu depan.  Walaupun begitu, secara individual masih ada saham-saham di antara portofolio saya yang memang masih menyisakan harapan, yaitu trend mingguannya masih naik.  Untuk ini Anda harus menyetel chart Anda ke bagian weekly, dan coba teropong 10 saham pilihan saya di bawah ini, dan buktikan sendiri:
  1. ANTM:  Sementara ini masih sideways, tapi juga supportnya cukup kuat, ditambah adanya deviden, sehingga posisi cukup aman.  Hold.
  2. BLTA:  Cenderung turun.  Tapi ada dragonfly, jadi bisa saja reversal.  Hold.
  3. BNBR:  Trend masih naik.  Volumenya tiap hari kuat seolah-olah sedang ada akumulasi.  Kelas berat.  Hold saja.
  4. BUMI:  Trend (masih) naik!  Saham super di IDX, dengan kapitalisasi pasar terbesar mengalahkan TLKM.  Masih bullish!  Hold.
  5. CPIN:  Trend masih naik!  Luar biasa saham ini.  Ini mungkin akan jadi big winner akhir tahun.  Hold.
  6. ELTY:  Trend turun.  Rasanya manajer reksadana sudah banyak yang meninggalkan ELTY.  Sebentar lagi saya ikutan.  Sell.
  7. INCO:  Trend sideways.  Swing saja.  Sell.
  8. INDF:  Trend naik!  Tidak usah dibilangin, sudah banyak yang beli.  Hold.
  9. LPKR:  Trend naik.  Tapi sektor property sedang turun, jadi... walaupun agak ragu-ragu, rasanya tidak usah ditahan terlalu lama.  Gain sedikit, jual!  Sell.
  10. UNSP:  Trend naik!  Saham ini bermain di 1900-2000-an sejak minggu lalu.  Swing.  Banyak gain di sini.
Recap:
Bullish trend:  ANTM, INDF, BNBR, CPIN, UNSP, BUMI.
Bearish trend:  BLTA*, ELTY, LPKR, INCO.

Note:  *bisa juga reversal.

Comment

restamasta has left a new comment on your post "Confused by The Market":

kondisi pasar yg buruk kali aja memberikan kesempatan dalam kesempitan untuk perbaikan portofolio ;)saya mo coba switching saham aja pak. Pengen tuker 2 lot SOBI dengan 1 lot BBCA...

itung2an sederhananya, 1 lot SOBI anggaplah bs naik maksimal 300 poin. Jadi 2 lot nya = 600 poin. Potensi naik 1 lot BBCA bisa > 800 poin.

wish me luck yah...hehehe


RevShark:
Pak Res,
Coba lihat chart mingguan.  SOBI masih uptrend, BBCA jelas downtrend (bahkan jatuh!).  Bagaimanapun, main long di SOBI resikonya lebih kecil karena selaras dengan trend.  Coba kalau boleh short, hari-hari ini pasti saya akan lebih banyak shortnya.  Walaupun, SOBI sebenarnya boleh ditahan karena ada dragonfly kemarin di titik support 1410.  TP di 1500, cut loss di 1350.  Pergerakan minggu depan akan tidak menentu, jadi lebih baik cash saja dulu daripada tukar.

Logika saya, kalau memang naiknya BBCA itu minggu depan (atau bulan depan), buat apa saya pegang barangnya sekarang dengan trend yang masih turun ini?

Jumat, 27 Juni 2008

Confused by The Market

Wah... wah...  Hari ini saya benar-benar tidak bisa menentukan arah.  Ditambah lagi ini hari Jumat, dimana ada resikonya sendiri menahan suatu saham over the weekend.  Who knows what will happen?  So, let's wait and see (again!).  Kalau tidak ada yang bisa dilakukan, lebih baik memang berdiam diri, dan mengurusi portofolio yang sudah ada saja.

Mungkin saya akan "memperingan" portofolio saya hari ini sehingga lebih banyak cash tersisa untuk membeli minggu depan.

EXCL membentuk pola matching high...  close 2 hari yang lalu = open kemarin, dan turun!  hampir bearish engulfing.  Saya tidak jadi masuk...  Tapi coba saja perhatikan hari ini.  Kalau menurut saya akan tetap sepi karena rasanya banyak trader yang kebingungan juga.

Rabu, 25 Juni 2008

Seberapa Besar Target Anda?

Saya percaya bahwa dalam trading kita juga harus punya target.  Bukan hanya penjual asuransi dan MLM saja yang punya target, trader juga harus punya.  Saya mencoba meriset lewat google dan mencari-cari trader-trader yang punya blog (kebanyakan masih dari luar negeri) dan membicarakan target mereka.  Dan ternyata...agak sulit mencarinya.

Tapi ada satu orang di http://alphatrends.blogspot.com, seorang swing trader yang bernama Brian Shannon yang bilang (di interview) bahwa targetnya adalah 3% sampai 5% per minggu.  Berarti, dengan simple interest (tanpa compound, langsung kali 4), jadi 12% sampai 20% per bulan.  Bisakah target ini saya capai juga?

Hari ini, karena market sedang sepi, saham-saham yang saya koleksi tidak bergerak kemana-mana.  Bahkan, saham-saham agri turun banyak sehingga membuka entry point yang cukup sedap.  Selama ini, saya masih lebih banyak kit-kit-an saja (paling rugi maksimum 1%-2% kumulatif untuk semua posisi - tadi liat portfolio).  Beberapa saham yang saya beli secara emosional (contoh:  BBCA, BRPT), mengurangi gain saya di saham-saham yang lebih "beralasan" - yang kebanyakan saya tulis di blog ini.  Jadi, emosi itu berbahaya...

Musuh saya yang terbesar bukan pasar... tetapi diri saya sendiri yang terkadang tidak bisa menahan diri.  OK, jadi kembali ke target.  Berapakah target Anda?  Untuk saat ini saya akan mencoba memasang target 5%-10% per bulan dulu, dimulai dari 5% saja.  Potensi kerugian juga tidak boleh lebih dari 2% untuk setiap trade dan 6% untuk semua posisi open.  Kalau loss uda 6%, jual semua open position, dan tidur sampai bulan depan.  Untunglah saham-saham "judi" saya biasanya saya beli dengan maksimum 10% dari modal.  Saya akan membatasi lagi untuk hanya menggunakan 5% dari modal untuk saham-saham "roller coaster".  Coba kalau tidak?  Mungkin semua gain saya akan diambil loss yang besar.

Satu lagi, jangan pernah menggunakan fasilitas margin, sebab itu adalah pedang bermata dua.  Juga limit, walaupun diberi oleh sekuritas dua kali lipat dari ekuitas boleh dibeli, apabila modal tidak mencukupi, lebih baik tidak dipakai, karena pasti kita akan memilih cutloss Rp.300 ribu daripada bayar utang Rp.20 juta tiga hari kemudian.  Saya sudah ada pengalaman tentang hal ini.  Hasilnya saya yang pinjamin.  Untung akhirnya bisa keluar (BBNI).  Pure luck!

Dalam teknikal analisis, sebelum yang lain-lain, perhatikan dulu tiga hal ini:
1.  Trend, support, resistance (pure price)
2.  Pivot point (rata-rata dari high, low, dan close)
3.  Candlestick pattern

Lalu baru ditambah:
1.  Bollinger Band
2.  SMA 5, 20, dan EMA 50, 200, juga VMA 50
3.  Jika suka, MACD dan Stochastics

Keterangan masing-masing sebagai berikut:

Trend cuma ada tiga:  up, down, atau sideways.
Jangan beli kalau sedang down trend (pengalaman BBCA tidak akan terlupakan).
Kebetulan di sekuritas saya tidak bisa short.  Sebenarnya jangan short sell kalau lagi trend up.  Kalau memang sideways, scalping aja, dua point-dua point.

Support dan resistance itu levelnya sama aja.  Lihat yang sering nempel2 dan tersentuh berkali-kali.  Trader merespon level yang sama setiap level itu tersentuh.  Lari dulu cepat2 kalau supportnya tembus.

Pivot point dipakai untuk trading hari berikutnya.  Kalau dibuka di bawah pivot, dan berhasil bertahan (open=low) selama 30 menit pertama, dan bisa menembus pivot, beli, karena pasar sedang mengapresiasi saham tersebut.  Kalau dibuka di atas pivot, limit order saja di pivot, karena kemungkinan akan menyentuh pivot dulu sebelum melanjutkan (apalagi kalau pasar lagi jelek seperti sekarang).

Candlestick lebih cepat dari indicator manapun.  Ingat bentuk hammer, karena ini adalah yang terbaik jika ada di support point.

Bollinger band mengukur volatilitas.  Lebar=volatilitas tinggi, sempit=volatilitas rendah.  Volatilitas tinggi dan rendah saling sambut menyambut.  Bollinger band juga adalah pengukur harga relatif terhadap waktu.  Harus dipelajari lebih lanjut karena walaupun kelihatan simple, sebenarnya BB ini cukup rumit dan menarik.  BB bagus kalau digambar bareng-bareng candlestick.

SMA 5 untuk lihat arah jangka sangat pendek (seminggu).
SMA 20 sebulan.
EMA 50 satu kuartal.
EMA 200 hampir satu tahun.
VMA 50 untuk mengukur volume tinggi atau rendah.

MACD dan stochastic, saya sendiri tidak mengerti cara hitungnya dan hubungannya apa... jadi, ini buat gaya-gayaan saja.  Lagipula, MACD vs candlestick pasti lebih cepat candlestick, dan stochastic suka ngaco kalau lagi trending (baik up maupun down), bahkan sering keduluan atau telat juga, dan rawan sekali untuk interpretasi macam-macam.

Gaya trading paling enak seperti ini:
1.  Beli waktu trend lagi naik (berarti sekarang mustinya 90% cash - Hmm... saya sendiri cuma 10% cash...)
2.  Tahan gain selama mungkin (tapi 10% cash gara2 ini tidak apa2 mungkin)
3.  Cutloss ASAP (makanya masih kit, kalau nggak?  habis!)
4.  2 dan 3 jangan pernah kebalik.  Jangan: realisasi gain terlalu cepat, dan hold loss terlalu lama.  Saya sudah lihat orang seperti ini dan susah dibilangin (contoh:  masih pegang TLKM).  Jangan!

Kata orang, keledai tidak masuk lubang yang sama dua kali.  Buat catatan atau jurnal.  Saya melihat saya baru melakukan dua kali kesalahan yang sama.  Jadi, saya mungkin lebih bodoh dari keledai...?

BLTA: Hammer in BB Bottom and ELTY: Support

I like this formation!!!

Tanda-tanda reversal yang sangat jelas, dimana di bibir Bollinger Band bawah BLTA ada palu (hammer) kemarin.  Pivot hari ini di 1900.  Saya rasa tidak akan tertembus.  Rekomendasinya jelas:  beli.  Tetap swing trading saja, tidak usah menunggu breakout.  Target:  2000.  Cut loss:  1850.

ELTY sudah menemukan supportnya di 350.  Buktinya, kemarin dia tidak turun lagi, malah naik, dengan volume hampir sama dengan VMA 50.  Rekomendasi:  beli.  Target:  430.  Cut loss:  350.

Selasa, 24 Juni 2008

ANTM, INDF, and INCO Swing

Beberapa hari ini saya sangat sibuk dengan pekerjaan kantor saya sehingga hasil analisa saya pun sebenarnya sangat sedikit.  Tapi, dengan sedikit melihat pasar setiap pagi sebelum ke kantor, saya hanya menemukan tiga saham yang layak untuk dimainkan saat ini:  ANTM, INDF, INCO.  ANTM dan INDF rasanya sudah pernah saya bahas, dan kelihatannya analisa saya cukup baik, juga alasannya masih berlaku walaupun bola itu bundar (=pasar itu edan), alias belum closed trade.  Intinya, INDF beli di support 2350 dan jual di resistance 2700.  Sedangkan ANTM adalah mengikuti pola bullish mat hold, sehingga beli di support 3150, dan jual setengah di resistance I 3400.  Kenapa setengah?  Karena ANTM berpotensi untuk meneruskan kenaikannnya, sehingga sayang bila tidak diikuti.  Kenapa tidak tahan semua?  Well, pasarnya lagi begini...mau naik jauh2 juga sulit, salah2 karena mau untung malah buntung.

Hari ini saya ingin menambahkan analisa tentang INCO.  Lihat chart ANTM dan bandingkan dengan INCO, Anda akan menemukan persamaan.  Bullish mat hold.  Untuk INCO, asalkan level 6000 belum tembus, dan level target 6600 belum tercapai, peluang swing masih ada.  Hari ini dan besok mungkin adalah kesempatan terakhir untuk mencolek saham ini.

Kamis, 19 Juni 2008

Tentang Perbankan

Terus terang, saya tertarik untuk membeli saham-saham perbankan seperti BBRI dan BBCA karena harganya yang saat ini murah di level 5100 dan 2500.  Akan tetapi, beda tipis antara ”murah” dan ”murahan”.  Better safe than sorry, karena faktor-faktor fundamental dan teknikal belum ada yang mendukung untuk membeli saham-saham ini, selain ”feeling” bahwa harganya sudah murah (walaupun trendnya jelas menurun).

Saya akan menahan diri saja dulu dari perbankan dan bermain di saham-saham tambang, plantation, dan consumer goods.  Ada juga saham-saham property dan perdagangan/investasi yang saya lirik sih...

ANTM & INDF: Swing Trading (in Bearish Market)

Melihat kondisi market yang masih bearish, yang katanya karena BI Rate dan inflasi, rasanya mau trading pun jadi berpikir dua kali biar tidak kejedut.

ANTM kemarin ditutup di level 3175, dengan pivot hari ini di level yang sama.  Rasa-rasanya di harga 3150 (kemarin) dan 3175 (hari ini), saham ini masih layak dikoleksi.  Jual cepat-cepat di level 3400 beberapa hari lagi.  Pola candlestick kemungkinan akan membentuk bullish mat hold atau satu varian lagi yang saya lupa namanya, tapi intinya sama, bahwa harga akan naik ke level candle yang tinggi di depan.  Jika harga menembus 3000, Anda harus keluar dulu.

INDF kemarin ditutup di level 2400, pas di bibir Bollinger Band bawah.  Pivot hari ini juga ada di level yang sama.  Bid di harga 2350 (support) dan 2400 (pivot) juga bukan hal yang aneh dan tidak berdasar, karena 2350 adalah support INDF yang kuat dan jika tidak tertembus (lihat nanti), kemungkinan besar akan kembali mengarah ke atas.  Tetap swing trading saja karena kondisi pasar yang kurang baik.  Jual di level 2700 sudah cukup.  Tentu saja, jika menembus 2300, maka Anda harus keluar dulu karena itu adalah warning, tanda bahaya.

Senin, 16 Juni 2008

UNSP: Testing 2000 Breakout Level

I've just returned from my out-of-town trip to Surabaya.  In the trip, I can't post anything to this blog due to time constraint, but I manage to spot the surging of UNSP and LSIP and profit from it.  Today, UNSP may try to breakout to its Rp2000 level.  With its position of open=low at Rp1950, it'll more likely to do breakout.  Swing.  Position now at Rp1970.  Sell at slightly above Rp2000.

Selasa, 10 Juni 2008

ANTM: Great Opportunity

Kemarin ANTM sudah memotong garis MACDnya dalam time frame harian, sedangkan Stochastic belum overbought.  Sekarang ANTM masih berada di level yang tepat untuk membeli (Rp.3175).  Bersiap-siaplah untuk melihat lonjakan volume dan harga hari ini.
Target price (swing)  Rp.3500.

Kamis, 05 Juni 2008

BMRI: Ready to Fly

I’m trying the site http://finance.yahoo.com that is very good (and free).  Eventhough the data is delayed for 10 minutes, but unlike Metastock, it can display 5-day continuous intraday chart.  I was remembering the positions, but now I can see them clearly.

Like this one.  Bank Mandiri will give dividend of Rp.188 per share.  Yet, its share is only priced Rp.2800 each.  No way.  But considering the market, maybe it lay low for a while, waiting for a signal.  Now you’ve got the signal.  It has returned to last time’s support, meaning the profit-taking wave should be drained by now.  Parabolic SAR is below, and MACD is about to cross.  Plus, BB  is tightening a bit.  It’s going to explode, man.

TP low 3000s.

Trader Blogroll