Minggu, 07 Juni 2009

Trading System Review (7 June 2009)

Lagi mereview track record trading gue dari taon lalu. Ada yang masih kurang pas dari cara gue main... mustinya nggak boleh ngelawan tren. mending tidur aja. :P susah banget ternyata kalau diliat-liat lagi. tapi taon ini balik arah karena trading sejalan dengan tren, jadi ringan. sama cara pengambilan posisi juga masih error taon lalu. too greedy. :D

Mungkin position trader/trend follower lebih tepat buat gue daripada swing. Kenapa? Gue nggak ada waktu buat mantau swing jam-jaman, walaupun kalau lagi cuti biasanya bisa (prinsipnya sama aja). Dan profitnya nggak gitu besar kalau gue ngambil posisi sama dengan waktu gue ngambil posisinya trend follower. Plus, biasanya karena trend follower gue kecampur swing, gue suka ilang barang separoh. Jadi, potensial profit juga dengan sendirinya hilang separoh.

Jadi, gue musti decide aja, apakah gue swinger atau trend follower. Gue sekarang pilih aja, trend follower. Jadi, no more swings.

Tapi gue juga bukan investor. Gue ada cut loss di poin-poin tertentu, karena orang nggak selamanya 100% benar. Gue perlu modal buat ngambil posisi.

Cara gue ngambil rebound uda OK, cuma gue sering jual di resistance, padahal malah breakout karena terpengaruh prinsip swinger. Potensi keuntungan masih sangat kurang. Kalau gue pake position, gue bisa ambil profit dari breakout, banyak banget, dan hemat fee.

Tapi mungkin ini perpindahan taktik karena waktu main downtrend dulu, kalau main position, mungkin gue uda nggak ada lagi di bursa (wipeout!). Jadi, waktu awal-awal uptrend, masih terbawa.

Yang ekstrim justru Darvaser, tiap breakout baru beli, tidak mau nyambut rebound. Bisakah model begini dilakukan? Agak ragu sih, tapi kalau position trader uda selesai, waktunya Darvaser keluar. Wih, haruskah gue upgrade langsung dua tingkat? Model TA apakah yang harus dipakai? Kotak-kotak itu belum pernah gue pakai sebelumnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trader Blogroll