Baru saja saya surfing internet di kantor dan saya membaca blog yang sangat bagus yang ditulis oleh Kafi Kurnia, seorang marketer. Memang, marketing jelas bukan ilmu yang langsung berkaitan dengan pasar saham, tapi membaca hal-hal yang tidak berkaitan terkadang bisa mencetuskan ide.
Salah satunya adalah di artikel ini. Judulnya “Anatomy of A Trend”. Baca dulu dan renungkan. Adakah kesamaannya dengan pasar saham?
Satu kata: trend. Ternyata para marketer dan entrepreneur, sama dengan trader, juga bergelut dengan trend. Bagaimana kita bisa meraba trend? Coba pikirkan. Kelihatannya sangat mudah, akan tetapi sebenarnya sangat sulit. Hanya pengalaman yang bisa membedakan antara pemula dan expert. Begitu juga dengan trader.
Cara untuk menjadi pemenang di banyak bidang adalah berada di depan trend. Pemasar, entrepreneur, developer property, trader, semua harus mengerti siklus trend dan berada di depannya. Mereka yang expert sudah bisa ”feel the force” (bahasa Star Wars).
Bagaimana caranya bisa menjadi expert? Kata kuncinya adalah rajin belajar dan mengamati. Trader perlu mengerti sektor apa yang sedang trend, dan bergerak di sana, kalau bisa pas sebelum trend itu dimulai. Dan setelah itu, apa lagi yang nge-trend. Saham apa yang menjadi motor sektor itu, dan trendnya kemana, ke atas atau ke bawah.
Ini adalah makanan untuk expert. Untuk saat ini renungkan saja tentang trend.
Tambahan untuk trader: jangan bangkrut dulu ketika sedang belajar, atau jika sudah bangkrut, usahakan bisa bangun lagi. Makanya kan goal trader menurut Dr. Alexander Elder (bukunya ”Trading For A Living” dan ”Come Into My Trading Room” silakan cari dan download di ebook di post sebelumnya) dibagi 3 step: 1. loss sekecil mungkin, 2. gain konsisten, baru 3. gain spektakular. Usahakan jangan mengincar gain spektakular dulu, tapi manage money dulu biar tidak bangkrut.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar